macam - macam kandang ayam

Jenis Kandang Ayam Berdasarkan Bentuk Lantai

Kalau melihat bentuk lantai, kita bisa mengelompokkan menjadi 3 bagian, yaitu kandang litter, slat dan campuran.

1. Kandang litter

Jenis Kandang Ayam Litter
Sumber : kumpulpeternak.blogspot.com
Kandang dengan sistem litter adalah kandang yang menggunakan tanah sebagai lantainya. Lantai tersebut bisa dilapisi dengan cor semen atau langsung menggunakan tanah sebagai medianya.

Untuk menghindari penyakit yang bersumber dari kotoran ayam, maka lantai dilapisi dengan litter (sekam padi) dengan ketebalan 5-10 cm.

Keuntungan dari kandang litter adalah kokoh dan mudah dalam pembuatannya serta hama tikus tidak mudah bersarang. Selain dari pada itu, biaya untuk membangun kandang jenis ini lebih murah.

Kerugian dari kandang litter adalah jumlah ayam yang dapat dipelihara per m2 terbatas dan juga pengontrolan gas amoniak yang harus mendapat perhatian lebih.

Beberapa cara mengatasi hal tersebut adalah :
  1. Memperbaiki sirkulasi udara dalam kandang.
  2. Jumlah populasi ayam yang dipelihara tidak terlalu padat.
  3. Menambahkan kapur pada litter/sekam padi untuk membantu penyerapan kadar air dan kelemababan udara.
  4. Membolak-balik secara teratur sekam padi tiap 3 sampai 4 hari sekali.
  5. Kalau gumpalan sekam sudah banyak/merata, segera lakukan penggantian sekam. 
  6. Kalau ingin menambahkan sekam (tanpa membuang sekam lama), terlebih dahulu taburi kapur pada sekam lama tersebut.
  7. Lakukan perbaikan pada tempat minum ayam, jangan sampai air dengan mudah tumpah dan membasahi litter.

2. Kandang slat

Jenis Kandang Ayam Slat
Sumber : usahawantani-kelantan.blogspot.com
Kandang slat memiliki jarak antara lantai kandang dengan tanah berkisar 2 m. Jenis kandang ini biasa disebut kandang panggung. Lantai dari kandang jenis ini biasanya menggunakan bilah bambu yang disusun sejajar dengan jarak kurang lebih 2 cm. Namun saat ini sudah ada slat yang terbuat dari plastik dengan ukuran standar 100 x 50 cm dengan harga yang terjangkau sekitar 100ribuan.

Keuntungan menggunakan kandang jenis ini adalah jumlah ayam yang dipelihara lebih banyak per meter persegi, ayam lebih bersih dan tidak banyak menghirup gas amoniak karena ayam tidak bersentuhan langsung dengan kotoran serta gas amoniak yang timbul dengan mudah dikontrol.

Sementara kelemahannya adalah biaya untuk membangun kandang lebih besar, karena kandang harus dibuat kokoh untuk menopang pekerja yang memberikan makan/minum dan sebagainya. Lantai harus sering dikontrol untuk melakukan perbaikan jika ada yang lapuk/rusak (slat plastik lebih tahan).
 

3. Kandang campuran

Jenis Kandang Ayam Campuran
Sumber : http://majujayafarm.blogspot.co.id
Kandang campuran adalah model kandang gabungan dari kedua jenis kandang di atas yaitu kandang litter dan kandang slat. Biasanya digunakan pada peternakan yang berfokus pada pembibitan ayam ras. Perbandingan penggunaan kandang biasanya 2/3 bagian kandang slat dan 1/3 bagian kandang dengan sistem litter.


Jenis Kandang Berdasarkan Cara Pemeliharaan 

1. Kandang umbaran

Jenis Kandang Ayam Umbaran
Sumber : http://ludbahalim.blogspot.co.id
Sistem kandang umbaran biasanya digunakan untuk peternakan ayam buras/kampung. Sistem yang digunakan adalah sistem semi intensif, dimana ayam tetap dibiarkan mencari makan sendiri (binatang kecil, dedaunan dan sebagainya).

Terdapat 2 bagian dalam menjalankan sistem ini yaitu bagian pertama adalah kandang yang memiliki atap dimana pakan, air minum, sarang untuk bertelur serta tempat menginap ayam berada di bagian tersebut. Sementara bagian kedua adalah tempat ayam bermain/diumbar, dengan pagar keliling dengan tinggi berada pada kisaran 2,5 meter.


2. Kandang sangkar/baterai

Jenis Kandang Ayam Sangkar/Baterai
Sumber : http://ayampetelur.com
Kandang sangkar biasanya digunakan oleh peternak ayam petelur dimana kandang ditempatkan pada kandang yang besar baik secara tertutup maupun terbuka. Tiap sangkar biasanya diisi 2 ekor ayam.

Keuntungan menggunakan kandang jenis ini adalah kontrol terhadap penyakit dan produktifitasnya lebih mudah. Sementara kerugian yang sering timbul adalah terjadi kelumpuhan pada ayam serta besarnya kemungkinan kanibalisme.

Kandang jenis ini selain untuk ayam yang siap bertelur, dapat juga digunakan untuk ayam kecil dan ayam remaja. Namun, di Indonesia kebiasaan peternak melakukan pembesaran ayam di tempat lain/kandang litter, kemudian sebelum masa bertelur (umur 17 minggu) ayam mulai dipindahkan dengan tujuan membiasakan ayam berada pada kandang sangkar/baterai.

Ukuran tiap petak kandang untuk ayam siap bertelur adalah 40 x 40 cm (bervariasi), sementara tempat minum/makannya kebanyakan peternak menggunakan pipa paralon yang dibelah dan diposisikan dibagian luar kandang yang dipasang secara memanjang.


Jenis Kandang Berdasarkan Tipe Dinding

1. Dinding terbuka

Jenis Kandang Ayam Terbuka
Sumber : http://obat-pembasmi-lalat.com
Kandang ayam dengan sistem terbuka biasanya menggunakan bilah bambu yang disusun sejajar secara vertikal atau menggunakan kawat ram sehingga sirkulasi udara lebih baik.

Keuntungan menggunakan sistem kandang dengan dinding terbuka adalah biaya yang relatif lebih murah, namun kerugiannya adalah susah mencapai suhu normal yang dibutuhkan ayam yaitu 21 sampai 27 derajat dan kelembaban berkisar pada 60%.


2. Dinding tertutup

Jenis Kandang Ayam Tertutup
Sumber : http://www.uvcool.net
Kandang dengan sistem tertutup menggunakan dinding yang tertutup rapat, sehingga pengontrolan udara full menggunakan teknologi. Kandang tertutup harus mampu mengatasi kelebihan panas, kelembaban, gas yang berbahaya serta memberikan oksigen yang cukup terhadap ayam peliharaan.

Kelebihan menggunakan sistem ini adalah mampu menciptakan suhu ideal untuk ayam sehingga jumlah ayam yang dapat dipelihara tiap meter persegi lebih banyak. Sementara kelemahannya adalah membutuhkan dana lebih besar untuk membangunnya dan kebutuhan listrik termasuk besar untuk keperluan teknologi seperti exhaus fan/blower fan, penerangan dan sebagainya.

Kanda dengan tipe tertutup biasanya digunakan oleh peternakan besar.


sumber : https://www.anakdagang.com/ragam-jenis-kandang-ayam/
Bekicot sebagai pakan Ternak

Bekicot sebagai pakan Ternak

Hasil gambar untuk bekicot 



Peralatan Untuk Membuat Tepung Bekicot

Untuk Mengolah bekicot menjadi tepung , peralatan utama yang harus Anda miliki adalah mesin penepung (Hammer Mill), mesin pengering/oven, dan drum untuk merebus jika ingin mengolah tepung bekicot dalam kondisi masak.

Langkah-Langkah Pengolahan

Sebelum memutuskan untuk membuat tepung bekicot, sebaiknya pastikan dahulu hasil akhir produk olahan Anda. Apakah ingin membuat tepung mentah, matang atau tepung bekicot plus cangkang. Hal ini sangat perlu Anda ketahui karena peroses membuat tepung bekicot secara umum terbagi menjadi tiga kategori tepung mentah , matang atau tepung bekicot plus cangkang .

Cara Pengolahan

Cara mengolah bekicot sebagai tepung dan silase untuk kebutuhan pakan ternak adalah sebagai berikut :

Tepung Bekicot Mentah. Cara mengolah tepung bekicot mentah tergolong cukup sederhana, yang harus Anda lakukan adalah melakukan pencucian bekicot menggunakan air bersih. Setelah dicuci bersih daging bekicot langsung dikeluarkan dari cangkang. Selanjutnya bagian dari daging bekicot dikeringkan dengan cara dijemur di bawah terik matahari selama 4-5 hari atau menggunakan oven dengan temperatur rata-rata 60 °C lebih kurang 12 jam.

Setelah kondisi daging bekicot benar-benar kering, proses selanjutnya adalah menggiling dengan menggunakan mesin hammer mill atau blender daging bekicot hingga halus .

Berdasarkan hasil riset kompiang (1979), komposisi atau kandungan tepung bekicot mentah adalah air 7,59 %, protein 59,27 %, lemak 3,62 %, kalsium 6,40 %, fosfor 0,85 %, dan serat kasar sebanyak 2,47 %.

Tepung Bekicot Matang/Rebus. Cara mengolah tepung bekicot rebus membutuhkan tenaga ekstra, tahapannya adalah bekicot terlebih dahulu dicuci hingga bersih, selanjutnya dilakukan perendaman menggunakan air bersih yang sudah dicampur dengan garam sambil selama ½ jam. Pemanfaatan garam juga sangat penting untuk membersihkan lendir bekicot juga meningkatkan mineral pada tepung bekicot rebus yang telah jadi .

Komposisi air dan garam yang digunakan untuk merendam bekicot adalah 10 % garam dari total air untuk merendam. Setelah melakukan perendaman lebih kurang ½ jam sambil di aduk, bekicot kemudian angkat dan dicuci lagi menggunakan air bersih kemudian direbus.

Cara merebus bekicot adalah air dipanaskan terlebih dahulu hingga mendidih, setelah air mendidih baru masukkan bekicot selama 20- 30 menit dalam air mendidih. Langkah selanjutnya adalah mengeluarkan daging bekicot rebus dari cangkangnya dan dicuci lagi menggunakan air bersih. Proses berikutnya adalah menjemur atau mengeringkan menggunakan oven (untuk daging bekicot rebus biasanya hanya membutuhkan waktu 2 hari penjemuran), setelah kering daging bekicot digiling hingga halus .

Berdasarkan hasil riset kompiang (1979), komposisi atau kandungan tepung bekicot yang sebelumnya di rebus terlebih dahulu adalah air sebanyak 7,54 %, protein 57,72 % , lemak 4,60 %, kandungan kalsium 7,83 %, fosfor 0,95 % dan di ikuti serat kasar 0,08 % .

Tepung Bekicot Plus Cangkang. Struktur cangkang bekicot terdiri dari kalsium, maka pemanfaatan cangkang sebagai pakan sangat bagus untuk pertumbuhan tulang ternak , sehingga tepung cangkang bekicot dapat dicampurkan dengan tepung dagin bekicot. Cangkang dari bekicot sangat kaya akan kandungan mineral kalsium.

Menurut chaves dkk (1977) , komposisi cangkang bekicot 31,54 % mineral kalsium yang sangat bagus untuk alternatifpakan bebek petelur, ayam petelur, pertumbuhan bebek pedaging dan berbagai ternak budidaya Anda.

Nah, demikian uraian mengenai pemanfaatan bekicot sebagai pakan ternak alternatif. Selamat mencobanya yah!


Cara Membuat Pakan Alami untuk Ayam Kampung dan Pedaging

Cara Membuat Pakan Alami untuk Ayam Kampung dan Pedaging

Pakan Ayam Cara Membuat

Cara Membuat Pakan Alami untuk Ayam Kampung

Bahan:

  • Pohon talas: 1 kg (bisa dipilih umbinya saja atau batan dan daunnya saja, atau semuanya)
  • Beras dolog: ½ kg
  • Dedak: ½ kg
  • Tepung tulang: 1 sendok makan
  • Air: secukupnya (untuk merebus)

Cara Membuat:

  • Giling atau cincang umbi, daun, dan batang talas hingga menjadi potongan-potoangan kecil berukuran kurang lebih 1 cm.
  • Campurkan talas yang sudah dicincang dengan bahan lain, yaitu beras dolog, dedak, dan tepung tulang menjadi satu, aduk agar tercampur rata.
  • Tambahkan air secukupnya, kemudian rebus hingga semua bahan hancur dan tercampur rata.
  • Setelah tercampur rata, angkat pakan ayam dan dinginkan.
  • Jika pakan sudah dingin, langsung berikan kepada ayam dengan cara yang benar.

Cara Membuat Pakan Alami untuk Ayam Pedaging

Untuk masa awala atau starter, Anda bisa membuat pakan ayam negeri atau ayam pedaging dengan bahan-bahan dan cara sebagai berikut:
  • Jagung: 6 kg
  • Bekatul: 0,2 kg
  • Tepung gaplek: 0,2 kg
  • Tepung ikan: 1,4 kg
  • Tepung darah: 0,3 kg
  • Kedelai: 0,7 kg
  • Bungkil pepaya: 0,5 kg
  • Daun papaya: 0,2 kg
  • Bungkil biji kapuk: 0,1 kg
  • Tepung buku unggas 0,4 kg
  • Premix: 0,05 kg
Sedangkan untuk masa akhir atau finisher, buatlah pakan dengan komposisi sebagai berikut:
  • Jagung : 5 kg
  • Bekatul: 0,7 kg
  • Sorgum :1 kg
  • Tepung gaplek: 0,5 kg
  • Tepung ikan: 0,3 kg
  • Tepung darah: 0,3 kg
  • Kedelai: 0,9 kg
  • Bungkil kelapa: 0,5 kg
  • Bungkil biji kapuk 0,05 kg
  • Tepung daun pepaya 0,25 kg
  • Tepung bulu ayam 0,25 kg
  • Minyak kelapa 0,1 kg
  • Premix 0,05 kg

Cara Membuat:

  • Campurkan semua bahan yang sudah disiapkan menjadi satu.
  • Masukkan ke dalam mesin penepung, lalu haluskan hingga menjadi tepung.
  • Aduk bahan yang sudah menjadi tepung dengan menggunakan bantuan mesin mixer sampai semua bahan tercampur rata.
  • Kukus bahan tersebut dengan suhu sekitar 800 – 900 derajat Celcius hingga matang.
  • Kalau bahan sudah dirasa matang, keluarkan dari alat pengukus.
  • Saat adonan masih panas atau hangat, cetak adonan dengan menggunakan bantuan mesin pencetak krambel.
  • Keringkan pelet yang sudah jadi dengan cara mengeringkannya di dalam mesin pengering.
  • Setelah kering, pelet atau pakan ayam siap diberikan kepada ayam.
5 Cara Merawat Ayam Bangkok Tumbuh Besar

5 Cara Merawat Ayam Bangkok Tumbuh Besar

Hasil gambar untuk makanan ayam


Anak Ayam Bangkok

Perawatan anak ayam bangkok yang selama ini kami lakukan tidak pernah lepas dari lima aspek utama budidaya. Kelima aspek tersebut antara lain kandang, pakan, suplemen, cabut bulu, dan pemeliharaan intensif dalam kandang.

1. Kandang Anak Ayam Bangkok

Hal pertama yang perlu diperhatikan dalam cara merawat anak ayam bangkok yang baru lahir adalah terkait masalah kandang.

Anak ayam yang baru lahir hingga usia 3 hari umumnya masih dalam kondisi kritis dan rentan mati. Perawatan pada masa-masa tersebut harus dilakukan secara intensif untuk menekan jumlah kematian dan kerugian.

Perawatan ayam bangkok baru lahir yang terpenting adalah dengan menjaga suhu dalam kandang supaya tetap hangat dan memungkinkan adaptasi baginya dengan lingkungan baru.

Menjaga suhu kandang secara alami merupakan tugas dari induk babon ayam. Oleh karena itu, Anda bisa menempatkan induk babon bersama dengan anak ayam yang baru lahir. Akan tetapi bila terkendala karena penetasan si ayam menggunakan mesin, Anda juga bisa menggunakan bantuan lampu bohlam untuk menjaga suhu dalam kandang anak ayam tersebut.

Mengatur suhu menggunakan bohlam juga ada tekniknya. Umumnya, dengan ukuran kandang postal standar sebaiknya digunakan bohlam 5 watt saja.

Selain suhu, faktor penting dalam kandang yang perlu juga untuk diperhatikan adalah sirkulasi udara. Untuk kandang anak ayam yang baru lahir, sebaiknya dinding kandang memiliki rongga yang lebih rapat untuk mencegah aliran udara secara langsung. Aliran udara langsung bisa membuat anak ayam mati karena bibit penyakit, terutama bila lokasi kandang tidak dipagar menggunakan batu bata [Selengkapnya mengenai kandang ayam bangkok].

2. Pakan

Hal selanjutnya yang harus diperhatikan dalam cara merawat anak ayam bangkok adalah masalah pakan.

Beberapa botoh beranggapan bahwa pada usia 1-2 hari, anak ayam sebaiknya cukup diberi air saja. Kebutuhan nutrisi ayam masih dapat terpenuhi oleh kuning telur yang menempel pada bulu-bulunya. Lewat usia tersebut, pakan berupa pur bisa diberikan dalam jumlah sewajarnya. Adapun untuk menghemat pengeluaran, pakan pur juga bisa dicampuri bekatul dengan perbandingan 4:1.

3. Suplemen Tambahan

Menginjak usia 1 bulan, anak ayam bangkok bisa diberi pakan dengan komposisi yang berbeda. Para peternak ayam bangkok aduan sukses umumnya menggunakan campuran pakan berupa pur dan susu bubuk bayi dengan perbandingan 5 : 1. 

Susu bubuk yang diberikan pada anak ayam bangkok usia 1-4 bulan berpengaruh besar terhadap pembentukan tulang, otot, bulu dan bagian tubuh lainnya. Jika mungkin harga susu bubuk di pasaran tidak sesuai dengan isi dompet Anda, penggunaan susu bubuk bekas (kadaluarsa) juga masih aman dan dimungkinkan.

4. Cabut Bulu

Bulu-bulu yang tumbuh pada anak ayam bangkok menghabiskan banyak porsi gizi dari makanan yang dikonsumsinya. Oleh karena itu, jika Anda ingin anak ayam bangkok Anda cepat tumbuh besar, sebaiknya potong dan buanglah sebagian dari bulunya.

Bagian bulu yang dipotong para usia 3 minggu adalah bulu pada sayap dan ekor. Adapun saat usianya sudah beranjak 2 bulan atau setelah bulu punggung dan bulu leher mulai rontok, bulu-bulu yang tersisa haruslah segera dicabut juga, terutama pada bagian dada dan pahanya.

Pencabutan bulu ini selain dapat mengoptimalkan serapan makanan untuk pertumbuhannya, juga dianggap penting karena dapat mempertebal kulit dari bagian tubuh yang bulunya dicabuti.

5. Perawatan Intensif

Perawatan anak ayam bangkok aduan hingga usia 6 bulan atau sampai bulu rawis dan leher barunya tumbuh sebaiknya cukup di dalam kandang saja. Hal ini dilakukan untuk menghindari hilangnya energi ayam karena ia terlalu banyak bermain.

Energi yang seharusnya digunakan untuk pertumbuhan tubuhnya akan hilang bila ia sering diumbar. Oleh karena itu, jika ingin mengumbarnya, berikanlah waktu tidak lebih dari 30 menit setiap harinya.

Demikianlah beberapa tips yang bisa dilakukan sebagai cara merawat anak ayam bangkok agar cepat besar. Silakan diterapkan dan semoga dapat membuahkan hasil optimal. Salam.






sumber : http://www.ayambangkok.web.id/2016/02/anak-ayam-bangkok.html

Kategori

Kategori